Senyawa Pedas pada Cabai Ternyata Bisa Menghambat Kanker Payudara
Capsaicin, senyawa yang bertanggungjawab terhadap rasa pedas cabai dan lada, ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. Hal mengejutkan ini ditemukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Bochum di Jerman. Penelitian ini menggunakan kultur sel SUM149PT, sistem model untuk kanker payudara agresif, yang saat ini hanya bisa diterapi menggunakan kemoterapi.
Pada sel tersebut, ditemukan sejumlah reseptor olfaktori. Salah satu reseptor yang dinamakan Transient Receptor Potensial Channels (TRPV1) diaktifkan oleh senyawa capsaicin dan juga helional (aroma segar air laut). Tim ilmuwan mengkonfirmasi keberadaan TRPV1 di sel tumor yang berasal dari 9 sampel pasien penderita kanker payudara.
Reseptor TRPV1 kemudian diaktifkan menggunakan capsaicin dan juga helional. Hasilnya, sel kanker membelah dengan lebih lambat. Lebih mengejutkan lagi, sel tumor akan mati dan sel tumor yang tersisa tidak mampu lagi bergerak secepat sebelumnya. Hal ini berarti bahwa kemampuan sel tumor untuk bermetastase akan terganggu.
Para ilmuwan mengambil kesimpulan bahwa aktivasi reseptor TRPV1 merupakan kunci untuk mengobati kanker dengan metode baru. Reseptor ini bisa diaktifkan dengan cara memakan makanan tertentu, misalnya cabai, atau dengan menghirup zat tertentu.
Referensi:
Lea V Weber, Klaudia Al-Refae, Gerhard Wölk, Gabriele Bonatz, Janine Altmüller, Christian Becker, Günter Gisselmann, Hanns Hatt. Expression and functionality of TRPV1 in breast cancer cells. Breast Cancer: Targets and Therapy, 2016; Volume 8: 243 DOI: 10.2147/BCTT.S121610
by