Penurunan Fungsi Ginjal Ada Hubungannya dengan Risiko Terkena Infeksi
Orang yang mengalami penurunan fungsi ginjal berisiko lebih besar untuk terkena infeksi yang didapat dari lingkungan. Fakta mengejutkan ini diperoleh dari sebuah penelitian yang diterbitkan di Clinical Journal of the American Society of Nephrology. Penelitian ini menyarankan agar orang yang fungsi ginjalnya menurun agar lebih serius lagi mencegah infeksi. Area pelayanan kesehatan, misalnya rumah sakit, peluang terkena infeksi cukup besar.
Pada penelitian ini, tim ilmuwan dari Karolinska Institutet di Swedia mempelajari apakah fungsi ginjal mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap penyakit infeksi. Sebanyak 1.139.470 data peserta mengenai pengukuran fungsi ginjal dikumpulkan yang berasal dari proyek Stockholm CREAtinine Measurements (SCREAM). Tim menemukan bahwa kejadian infeksi meningkat seiiring menurunnya fungsi ginjal. Kejadian terkena infeksi adalah 74 kasus per 1000 orang per tahun pada kelompok orang dengan ginjal normal, meningkat menjadi 419 per 1000 orang per tahun pada kelompok orang yang menderita gagal ginjal tahap 4 ke atas.
Fakta bahwa penyakit gagal ginjal umumnya tidak disadari gejalanya, penelitian ini dapat memberi pemahaman kepada tenaga kesehatan dan masyarakat agar menjadi lebih waspada terhadap gagal ginjal dan gejalanya. Diharapkan hal ini dapat bermanfaat untuk mengidentifikasi pasien yang risiko terkena infeksinya meningkat dan sekaligus dapat menetapkan strategi yang tepat, misalnya vaksinasi.
Referensi;
Xu, H., Gasparini, A., Ishigami, J., Mzayen, K., Su, G., Barany, P., dkk., 2017. eGFR and the Risk of Community-Acquired Infections. Clinical Journal of the American Society of Nephrology, CJN.00250117.
by