Obat NSAID Ternyata Dapat Menghambat Pertumbuhan Otot
Obat antiradang jenis NSAID (non steroidal antiinflammatory drug) yang digunakan jangka panjang ternyata memiliki pengaruh buruk ke perkembangan otot. Fakta ini disampaikan oleh sebuah penelitian yang dilakukan tim ilmuwan dari Karolinska Institutet dan dimuat di jurnal Acta Physiologica. Obat-obatan jenis NSAID termasuk obat yang sering digunakan di seluruh dunia, sehingga adanya efek samping ini perlu menjadi perhatian khusus.
Pada penelitian ini, tim ilmuwan mengamati efek dua jenis obat NSAID, yakni asam aasetilsalisilat (aspirin) 75 mg dan ibuprofen 1200 mg yang digunakan setiap hari selama delapan minggu. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan otot, kekuatan otot, dan penanda inflamasi di otot. Ditemukan bahwa setelah delapan minggu, peningkatan volume otot kelompok peserta penelitian yang mendapat asam asetilsalisilat dua kali lebih besar dibandingkan dengan peserta penelitian yang mendapat ibuprofen.
Hasil penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya, yang menyatakan bahwa NSAID dapat melindungi pasien lanjut usia dari kehilangan massa otot terkait usia. Diduga bahwa terdapat perbedaan mekanisme yang mengatur massa otot antara orang berusia lanjut dengan orang yang lebih muda. Terkait dengan hasil penelitian ini, tim ilmuwan menyatakan bahwa orang berusia muda yang hendak meningkatkan massa ototnya sepatutnya menghindari konsumsi obat NSAID dosis tinggi yang digunakan dalam jangka waktu lama.
Referensi:
High-doses of anti-inflammatory drugs compromise muscle strength and hypertrophic adaptations to resistance training in young adults, Mats Lilja, Mirko Mandić, William Apró, Michael Melin, Karl Olsson, Staffan Rosenborg, Thomas Gustafsson, Tommy R Lundberg, Acta Physiologica, doi: 10.1111/apha.12948, published online 21 August 2017.
by