Evidence Based Medicine

Obat Gusi Bengkak

Gusi bengkak, yang dikenal pula dengan nama lain intraoral dental sinus, adalah lesi oral yang ditandai dengan terbentuknya papula lunak berwarna kemerahan. Gusi yang bengkak tersebut umumnya terjadi karena adanya inflamasi atau radang pada jaringan gusi, biasanya terjadi pada gigi yang mengalami abses, terinfeksi, atau penyakit lain pada gusi, seringkali gusi menjadi bernanah.

Gusi bengkak bernanah tersebut berisi sel darah putih, jaringan mati, serta bakteri. Terdapat dua jenis abses, yaitu abses periapikal dan abses periodontal. Abses periapikal berlokasi di tengah-tengah gigi/pulpa, biasanya terjadi sebagai komplikasi pembusukan gigi (caries). Pembusukan gigi bila tidak dicegah akan merusak lapisan pelapis gigi, yakni enamel dan dentin, sehingga bakteri leluasa menyerang pulpa. Infeksi tersebut berkembang menjadi nanah. Sedangkan pada abses periodontal, terjadi abses pada jaringan penyokong gigi, misalnya periodontium.

Pembengkakan pada gusi seringkali ditandai dengan gejala-gejala seperti demam, nyeri, pembengkakan pipi, bahkan pada kasus yang parah dapat terjadi kejang pada otot-otot rahang. Memeriksakan diri ke dokter gigi adalah langkah yang tepat untuk untuk mengobati gusi bengkak. Penanganan awal yang biasanya diberikan oleh dokter gigi adalah membuang nanah. Setelah nanah pada gusi tersebut dibuang, umumnya gejala-gejala yang dikeluhkan pasien dapat berkurang. Antibiotik (misalnya amoxicillin) dapat diberikan untuk memastikan infeksinya hilang, namun pada sebagian besar kasus tidak perlu pemberian antibiotik setelah nanah dibersihkan.

Obat gusi bengkak lainnya adalah jenis pereda nyeri, misalnya golongan obat antiinflamasi non steroid atau dapat pula diberikan parasetamol. Obat antiinflamasi non steroid yang dapat mengobati gusi bengkak adalah asam mefenamat, ibuprofen, dan diklofenak. Obat-obat ini sangat efektif meredakan inflamasi/radang pada gusi, sehingga bengkak pada gusi dapat berkurang. Akan tetapi obat-obat semacam ini sebaiknya tidak digunakan pada orang yang menderita ulkus peptikum atau lebih dikenal dengan nama maag, karena obat-obat ini dapat menipiskan lapisan mukosa lambung. Obat jenis antiinflamasi non steroid ini sebaiknya tidak digunakan pada wanita hamil karena akan merusak janin, namun obat-obat ini dapat digunakan pada anak-anak.

Parasetamol dapat mengatasi nyeri pada gusi bengkak, akan tetapi tidak bisa meredakan bengkaknya. Hal ini karena mekanisme kerja parasetamol yang tidak bersifat sebagai zat antiinflamasi. Parasetamol meredakan nyeri dengan cara menghambat pembentukan impuls nyeri pada jaringan perifer. Parasetamol aman untuk wanita hamil dan anak-anak.

Dapat disimpulkan bahwa obat gusi bengkak bagi anak-anak adalah asam mefenamat, ibuprofen, diklofenak, atau parasetamol. Sedangkan untuk wanita hamil adalah parasetamol, sekaligus juga merupakan obat yang aman bagi lambung.

 

 

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmailby feather

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *