Meredakan Nyeri Sendi dengan Jahe
Jahe adalah tanaman asli dari wilayah Asia, Afrika Barat, dan wilayah Karibia. Tanaman ini telah digunakan selama ratusan tahun untuk mengobati berbagai jenis gangguan kesehatan mulai dari mabuk kendaraan hingga masalah pencernaan. Beberapa penelitian menunjukkan efektivitas jahe guna mengurangi radang sendi. Radang merupakan respon sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi, dimana tubuh akan difasilitasi untuk mengeluarkan lebih banyak sel darah putih di lokasi infeksi untuk menyerang organisme berbahaya yang masuk ke tubuh. Namun radang ternyata dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman dan nyeri, terutama bila berlangsung lama (kronik), contohnya adalah artritis.
Jahe terbukti mampu meredakan nyeri akibat artritis. Sebuah penelitian yang melibatkan 247 orang penderita osteoartritis menyatakan bahwa nyeri yang dialami penderita artritis tersebut banyak berkurang bila diberi kapsul jahe dua kali sehari selama 6 bulan. Penelitian lainnya bahkan menyatakan bahwa jahe setara dengan ibuprofen untuk meredakan nyeri.
Jahe dapat dimakan mentah atau dibuat terlebih dahulu menjadi serbuk untuk dimasukkan ke dalam kapsul. Selain itu jahe juga dapat digunakan langsung pada area tubuh yang dikehendaki dalam bentuk krim atau minyak. Dosis jahe sebaiknya tidak melebihi 4 gram per hari.
Efek samping yang terjadi ketika mengkonsumsi jahe sebenarnya relatif ringan, biasanya terjadi bila jahe digunakan melebihi dosis 4 gram per hari. Efek samping yang terjadi pada saluran pencernaan adalah nyeri pada lambung. Sedangkan efek samping yang terjadi bila mengoleskan jahe pada kulit adalah iritasi dan kulit kemerahan.
Referensi:
Bartels, E. M., Folmer, V. N., Bliddal, H., Altman, R. D., Juhl, C., Tarp, S., … Christensen, R. (2015, January). Efficacy and safety of ginger in osteoarthritis patients: A meta-analysis of randomized placebo-controlled trials. Osteoarthritis and Cartilage, 23(1), 13-21.
by 
