Manfaat Lain Ketamin: Meredakan Nyeri Migrain
Migrain merupakan gangguan yang sering dialami oleh sebagian besar orang. Meskipun terapi migrain telah tersedia, namun tidak semua orang bisa merespon dengan baik. Sebuah penelitian baru, menunjukkan bahwa ketamin, yang selama ini dikenal sebagai obat anestesi, dapat memberikan alternatif terapi migrain.
Migrain adalah suatu kondisi serangan sakit kepala berulang, derajat sedang hingga berat, seringkali terjadi pada salah satu sisi kepala. Beberapa orang yang terserang migrain dapat pula mengalami gangguan visual, nama lainnya adalah migrain dengan aura. Menurut data dari Migraine Research Foundation, sekitar 39 juta pria dan wanita di Amerika Serikat mengalami migrain. Sebanyak 4 juta di antaranya terserang migrain paling tidak 15 hari dalam satu bulan.
Terdapat beberapa obat dan terapi non obat yang dapat digunakan untuk mencegah serangan migrain, atau paling tidak mengurangi tingkat keparahannya. Akan tetapi beberapa penderita migrain gagal merespon terapi tersebut. Dalam penelitian baru ini, ketamin digunakan untuk mengurangi intensitas migrain. Hasil penelitian tersebut dipresentasikan pada pertemuan tahunan Anesthesiology 2017 di Boston.
Pada penelitian ini, tim ilmuwan melakukan telaah terhadap data 61 pasien penderita migrain. Migrain yang dialami pasien tersebut dipilih yang jenisnya berat, dan tidak mampu lagi diobati dengan terapi standar yang tersedia saat ini. Semua pasien ini diberi infus berisi Ketamin selama 3-7 hari. Setelah terapi, sebanyak 75 % peserta penelitian melaporkan berkurangnya intensitas nyeri migrain. Tim ilmuwan menyatakan bahwa Ketamin menjanjikan harapan bagi penderita migrain yang telah gagal diobati dengan terapi standar.
Referensi:
ANESTHESIOLOGY® 2017 annual meeting
by