Inilah Alasannya Mengapa Kurang Tidur Menurunkan Daya Ingat
Tidur bermanfaat untuk mendukung proses pembelajaran dan pembentukan daya ingat seseorang, namun apakah yang akan terjadi bila kita kurang tidur? Para ilmuwan dari Universitas Michigan menyediakan jawaban yang cukup memuaskan terkait hal ini melalui riset yang mereka kerjakan.
Penelitian tersebut menemukan bahwa kurangnya waktu tidur akan mempengaruhi ritme neuronal firing di daerah hippocampus yang dinamakan CA1. Hippocampus merupakan bagian otak yang berperan dalam pembentukan memori jangka panjang. Terganggunya neuronal firing ini akan mengganggu pula pembentukan memori atau daya ingat seseorang.
Pedoman terkini menyatakan bahwa orang dewasa harus tidur paling tidak selama 7 hingga 9 jam pada waktu malam guna mencapai kesehatan yang optimal. Namun beberapa orang tidak bisa memenuhi target waktu tidur tersebut. Menurut data American Sleep Association, sekitar 35% orang dewasa di Amerika Serikat tidur kurang dari 7 jam setiap malamnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur penting untuk proses konsolidasi memori atau daya ingat. Pada proses ini otak akan mengubah ingatan jangka pendek menjadi ingatan jangka panjang. Tidak mengherankan bila seseorang kurang tidur maka pembentukan ingatan jangka panjangnya akan terganggu.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Michigan ini mengungkapkan bahwa kurangnya waktu tidur akan menurunkan kemampuan tikus percobaan untuk mengingat lokasi sekeliling setelah dilakukan beberapa tes. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa memori tidak disimpan dalam satu sel saja, sebagaimana diyakini selama ini melainkan disebar secara merata.
Referensi:
Wien, M., Haddad, E., Oda, K., dan Sabaté, J., 2013. A randomized 3×3 crossover study to evaluate the effect of Hass avocado intake on post-ingestive satiety, glucose and insulin levels, and subsequent energy intake in overweight adults. Nutrition Journal, 12: 155.
by