Gaya Hidup

Garam Ternyata Bisa Menyebabkan Diabetes

Asupan garam dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya diabetes tipe 2 dan Latent Autoimmune Diabetes in Adults (LADA). Hal ini merupakan hasil sebuah penelitian yang dipresentasikan di pertemuan tahunan European Association for the Study of Diabetes (EASD) di Lisbon, Portugal (11-15 September). Sumber utama natrium adalah garam. Garam (natrium klorida) terdiri dari 40 % natrium, pada setiap 2,5 gram garam terdapat 1 gram natrium. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kelebihan asupan natrium dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2, diduga akibat efek langsung pada resistensi insulin, dan juga dengan memicu tekanan darah tinggi dan penambahan berat badan.

LADA merupakan sejenis diabetes tipe 1, dimana sel penghasil insulin di pankreas dihancurkan oleh sistem imun tubuh sendiri. Namun tidak seperti diabetes tipe 1 biasa, LADA berkembang sangat lambat, yakni bertahun-tahun. Hal ini menyebabkan LADA seringkali muncul pada masa dewasa akhir, dan berpotensi salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.

Penelitian ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari The Institute of Environmental Medicine (IMM), Karolinska Institutet, Swedia. Sebanyak 355 orang penderita LADA, 1136 orang penderita diabetes tipe 2, dan 1379 orang sebagai kontrol dilibatkan dalam penelitian ini. Hasilnya menyatakan bahwa asupan natrium dikaitkan dengan 43 % peningkatan risiko terjadinya diabetes tipe 2 untuk setiap gram tambahan garam per hari. Risiko terjadinya LADA malah lebih besar, yakni 73 % peningkatan risiko per gram natrium yang dikonsumsi per hari. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi informasi penting bagi pencegahan primer diabetes yang terjadi ketika usia dewasa.

Referensi:

Diabetologia. (2017, September 14). Sodium (salt) intake is associated with a risk of developing type 2 diabetes.

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmailby feather

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *