Fenomena Penyembuhan Sendiri Otak Penderita Skizofrenia
Otak penderita skizofrenia memiliki kemampuan mengatur ulang dan mungkin dapat melawan efek skizofrenia. Hal ini berdasarkan temuan pada sebuah penelitian neuroimaging. Meskipun skizofrenia secara umum dikaitkan dengan penurunan volume jaringan otak secara luas, namun tim peneliti menemukan daerah tertentu di otak yang justru bertambah volumenya.
Pemeriksaan MRI menunjukkan bahwa pada otak penderita skizofrenia terjadi penipisan materi kelabu, baik penderita diterapi atau tidak diterapi. Pada penelitian ini, tim peneliti memeriksa 98 penderita skizofrenia yang diberi terapi dan stabil secara klinis, dibandingkan dengan 83 pasien tanpa skizofrenia. Sebagai alat analisis digunakan MRI dan statistika kovarians guna mengukur perubahan ketebalan kortikal.
Pada 98 penderita skizofrenia, berkurangnya ketebalan secara konsisten diikuti oleh peningkatan ketebalan kortikal di daerah otak tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa proses remodeling kompensasi ini diduga menyebabkan variasi ketebalan kortikal pada tingkatan skizofrenia yang berbeda. Hal yang perlu dicatat dari penemuan ini adalah bahwa perubahan otak penderita skizofrenia tidak berjalan turun satu arah, namun juga terjadi perbaikan kecil pada otak yang seringkali tidak diperhatikan. Mekanisme kompensasi ini berjalan seiring proses patologis skizofrenia.
Penemuan ini memberikan arti penting tidak hanya karena topiknya yang baru, namun juga dapat menunjukkan jalan bagi terapi tertarget bagi skizofrenia. Tim peneliti menyatakan bahwa diperlukan penelitian lain guna mempelajari topik ini lebih lanjut.
Referensi:
S. Guo, L. Palaniyappan, P. F. Liddle and J. Feng. Dynamic cerebral reorganization in the pathophysiology of schizophrenia: a MRI-derived cortical thickness study. Psychological Medicine, available on CJO2016. doi:10.1017/S0033291716000994.