Efektifkah Pemanis Buatan untuk Diet?
Bila anda menuangkan pemanis buatan ke dalam minuman dan anda berpikir bahwa hal ini dapat mengurangi berat badan, sebaiknya pikirkan lagi! Sebuah penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Cell Metabolism menyatakan bahwa pemanis buatan bila dimakan bersama dengan makanan berkarbohidrat rendah dapat meningkatkan jumlah kalori yang dikonsumsi.
Penelitian yang dilakukan di the University of Sydney’s Charles Perkins Centre and School of Life and Environmental Sciences melakukan pengujian terhadap lalat buah yang diberi berbagai jenis karbohidrat dan makanan manis, kemudian tim ilmuwan meneliti mencatat asupan makanan yang dikonsumsi. Lalat yang mengkonsumsi pemanis buatan dan juga makanan rendah karbohidrat menunjukkan asupan makanan yang meningkat. Peningkatannya bervariasim, tergantung dari dosis pemanis buatan. Perlu dicatat disini bahwa peningkatan asupan makanan tidak dijumpai pada lalat yang tidak diberi pemanis.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dapat membantu menurunkan jumlah makanan yang dikonsumsi, dan oleh karenanya dapat membantu menurunkan kalori. Namun ketika diteliti lebih mendalam, hasil penelitian tersebut tidak dapat diulang kembali. Lalat yang diberi makanan berkarbohidrat lebih tinggi dan mengkonsumsi pemanis buatan lebih banyak tidak mengalami penurunan asupan makanan. Para ilmuwan menduga bahwa konsumsi pemanis buatan dalam jangka waktu lama akan meningkatkan rasa lapar oleh sebab jaringan saraf kompleks di dalam tubuh mengatakan bahwa tubuh belum mendapat cukup energi.
Referensi:
Wang, Q.-P., Simpson, S.J., Herzog, H., dan Neely, G.G., 2017. Chronic Sucralose or L-Glucose Ingestion Does Not Suppress Food Intake. Cell Metabolism, 26: 279–280.
by