Delapan Mitos Tentang Kanker yang Tersebar di Masyarakat
Mitos yang beredar luas di masyarakat mengenai penyebab kanker, walaupun tidak ilmiah sama sekali, namun seakan-akan masuk akal terutama bila mitos tersebut memiliki akar pada teori lama. Akibatnya hal ini menimbulkan keresahan yang tidak perlu di tengah masyarakat. Berikut ini adalah beberapa mitos mengenai kanker yang ada di masyarakat:
Mitos #1: Kanker Adalah Vonis Mati
Sebenarnya hal ini tidak benar. Data di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tingkat kematian akibat penyakit mutasi genetik ini menurun drastis sejak tahun 1990. Jangka waktu bertahan hidup selama 5 tahun untuk kanker payudara, prostat, dan tiroid kini melampaui angka 90 %, sedangkan untuk semua jenis kanker persentasenya adalah 66 %. Perlu dicermati bahwa data ini diperoleh dari responden yang sangat besar jumlahnya. Seberapa lama seseorang dapat bertahan akan tergantung dari beberapa faktor seperti tingkat pertumbuhan dan tingkat penyebaran kanker, pengobatan yang diberikan, serta status kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Mitos #2: Makanan yang Mengandung Gula Membuat Kanker Semakin Parah
Hal ini tentunya tidak benar. Meskipun sel kanker memang memerlukan gula lebih banyak dibandingkan sel normal, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa dengan berhenti makan gula maka sel ganas ini akan menyusut. Namun makanan tinggi gula akan membuat badan lebih gemuk. Obesitas dikaitkan dengan meningkatnya risiko terkena beberapa jenis kanker.
Mitos #3: Kanker Menular
Secara umum penyakit ini tidak menular, kecuali pada kasus transplantasi organ. Akan tetapi hal ini peluangnya sangat kecil terjadi, yaitu sekitar 2 kasus setiap 10.000 transplantasi organ. Saat ini berlaku aturan yang ketat bagi transplantasi organ. Orang yang mengidap kanker tidak boleh mendonorkan organnya kepada orang lain. Beberapa virus, misalnya human papillomavirus (HPV) dan bakteri misalnya H. Pylori dapat menyebabkan kanker. Virus dan bakteri tersebut memang dapat menular dari orang yang terinfeksi ke orang yang sehat, namun bukan kankernya yang menular.
Mitos #4: Kanker Memburuk bila Terkena Udara
Hal ini keliru sepenuhnya, karena paparan terhadap udara tidak akan membuat penyakit ini bertambah parah.
Mitos #5: Sinyal Handphone Menyebabkan Kanker
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian valid terbaru. Kanker disebabkan oleh mutasi gen, sedangkan handphone mengeluarkan sinyal frekuensi rendah yang tidak memiliki pengaruh ke gen.
Mitos #6: Bila Ada Keluarga yang Terkena Kanker, maka Anggota Keluarga Lain Juga akan Terkena
Hal ini tidak sepenuhnya benar. Kanker disebabkan oleh mutasi gen. Hanya sekitar 5-10 persen yang disebabkan oleh mutasi turunan. Sebagian kasus kanker (90-95 %) disebabkan oleh mutasi yang terjadi akibat pengaruh lingkungan, misalnya merokok dan terkena radiasi.
Mitos #7: Bila Tidak Ada Anggota Keluarga yang Terkena Kanker, Berarti Anggota Keluarga Lain akan Bebas dari Kanker
Tidak benar. Menurut data, sekitar 40 % pria dan wanita akan didiagnosis kanker sepanjang hidupnya sebagai akibat proses penuaan dan paparan lingkungan.
Mitos #8: Deodoran Menyebabkan Kanker
Penelitian terkini yang valid menyatakan bahwa deodoran tidak memiliki kaitan dengan perubahan pada jaringan payudara.
Referensi: www.cancer.gov
by