Apakah Metformin Benar-Benar Karsinogen?
Metformin, yang selama ini digunakan untuk terapi diabetes tipe 2, belakangan ini diterpa isu tidak sedap. Betapa tidak, obat yang mekanisme kerjanya menurunkan produksi glukosa liver dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin ini dituding bersifat karsinogen, alias menyebabkan kanker. Pasien yang secara rutin menggunakan obat ini menjadi khawatir, apalagi mereka yang sudah mengkonsumsi obat ini bertahun-tahun. Namun benarkah bahwa Metformin benar-benar dapat menyebabkan kanker?
Seperti halnya Ranitidin yang sempat ditarik dari peredaran beberapa waktu lalu, cemaran NDMA menjadi penyebab dicurigainya Metformin sebagai penyebab kanker. Sebagaimana diketahui, NDMA (N-Nitrosodimethylamine) merupakan senyawa yang terdapat pada beberapa merek Ranitidin dan Metformin. Senyawa ini muncul sebagai akibat penguraian senyawa dimetilhidrazin, dan juga bisa terjadi akibat proses industrial. Sudah cukup bukti yang menunjukkan bahwa NDMA menyebabkan kanker. Kanker yang disebabkan oleh NDMA terjadi akibat dari adanya proses biotransformasi enzim mikrosomal hati sehingga menghasilkan ion metildiazonium, suatu metabolit reaktif.
Saat ini tengah dilakukan evaluasi oleh badan keamanan obat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat ini melakukan pemeriksaan terhadap semua merek Metformin yang beredar di Indonesia terkait kadar NDMA. Mungkin hasilnya akan kita ketahui bersama sebentar lagi, sambil menunggu hasilnya keluar maka pasien dihimbau agar tetap menggunakan obat ini sesuai dosis yang dianjurkan.
by