Waspada! Minum Teh Terlalu Panas Bisa Menyebabkan Kanker
Minum teh menjadi favorit sebagian besar orang, namun apakah Anda sudah mengetahui fakta bahwa kebiasaaan ini dapat meningkatkan risiko kanker? Sekelompok peneliti dari Peking University di Beijing menemukan fakta yang mengejutkan bahwa temperatur ketika teh diseduh dapat memberi pengaruh terhadap kesehatan. Ketua tim peneliti, Jun Lv, ketika dikonfirmasi membenarkan pernyataan tersebut, “kebiasaan minum teh yang terlalu panas berhubungan erat dengan terjadinya kanker esofagus”, ujarnya.
Menurut data World Cancer Research Fund International, kanker esofagus adalah jenis kanker nomor delapan yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, diperkirakan ada 16.940 kasus baru kanker esofagus pada tahun 2017. Lv menjelaskan lagi bahwa minum teh panas secara rutin ditambah dengan kebiasaan merokok dan minum alkohol semakin memperbesar peluang terkena kanker esofagus. Lv dan timnya mempelajari kaitan antara kebiasaan minum teh panas dan perkembangan sel esofagus di Tiongkok. Negara ini dikenal bukan hanya sebagai negara yang penduduknya gemar mengkonsumsi teh, namun juga belakangan ini diketahui memiliki peningkatan jumlah penderita kanker esofagus yang tertinggi di dunia.
Lv dan timnya menemukan hubungan yang nyata antara minum teh panas, konsumsi alkohol, dan merokok, dengan terjadinya kanker esofagus. Orang yang memiliki tiga kebiasaan ini punya peluang lima kali lebih besar untuk terkena kanker esofagus dibandingkan orang yang tidak minum teh panas, tidak minum alkohol, dan tidak merokok. Menanggapi hasil penelitian ini, ada baiknya bila mulai sekarang kita hindari minum teh ketika masih panas.
Referensi:
Yu C, Tang H, Guo Y, Bian Z, Yang L, Chen Y, et al. Effect of Hot Tea Consumption and Its Interactions With Alcohol and Tobacco Use on the Risk for Esophageal Cancer: A Population-Based Cohort Study. Ann Intern Med. [Epub ahead of print 6 February 2018] doi: 10.7326/M17-2000
by