Vitamin D Dosis Tinggi Mempercepat Penyembuhan TBC
Vitamin D yang digunakan dengan dosis tinggi dapat membantu penderita tuberculosis (TBC) untuk pulih lebih cepat. Hal ini disebutkan oleh tim ilmuwan dari Queen Mary, University of London, dalam acara Proceeedings of the National Academy of Sciences (PNAS). Selama beberapa dekade, metode penyembuhan penderita TBC dengan cara berjemur di sinar matahari, atau yang dinamakan heliotherapy, memberikan hasil yang baik di beberapa pusat pengobatan di Swiss. Tim ilmuwan mengatakan bahwa kini mereka paham mengapa heliotherapy bermanfaat bagi pemulihan penderita TBC. Vitamin D disintesis di kulit ketika kulit terkena sinar matahari, khususnya sinar ultraviolet B (UVB) dengan panjang gelombang antara 270-300 nm.
Pada penelitian ini, tim ilmuwan memberikan vitamin D dosis tinggi kepada penderita TBC bersamaan dengan antibiotika standar TBC. Mereka menemukan bahwa penderita TBC yang mendapat vitamin D lebih cepat pulih. Pada kelompok penerima vitamin D diperlukan 23 hari bagi Mycobacterium tuberculosis untuk menghilang dari sputum penderita, sementara itu penderita TBC yang menerima plasebo memerlukan waktu 36 hari sampai tidak ada lagi Mycobacterium tuberculosis yang terdeteksi di sputum. Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab TBC.
Ini merupakan penelitian pertama yang memfokuskan pada manfaat vitamin D terhadap respon imunitas tubuh. Tim ilmuwan percaya bahwa ketika vitamin D dosis tinggi diberikan kepada penderita TBC, respon inflamatorik tubuh akan menurun sehingga menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada paru serta pada gilirannya akan mempercepat pemulihan. Pada ilmuwan menduga bahwa vitamin D juga bermanfaat untuk mempercepat pemulihan penderita pneumonia.
Referensi:
Coussens, A.K., Wilkinson, R.J., Hanifa, Y., Nikolayevskyy, V., Elkington, P.T., Islam, K., dkk., 2012. Vitamin D accelerates resolution of inflammatory responses during tuberculosis treatment. Proceedings of the National Academy of Sciences, 109: 15449–15454.
by