Tiga Belas Zat Penyebab Kanker di Sekitar Kita
Kanker disebabkan oleh perubahan sel DNA. Beberapa perubahan tersebut dapat terjadi karena faktor keturunan, akan tetapi perubahan ini dapat pula terjadi akibat paparan senyawa kimia dari luar tubuh. Hal ini sering diistilahkan sebagai faktor lingkungan. Beberapa faktor lingkungan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker meliputi:
• Gaya hidup (rokok, nutrisi, aktivitas fisik)
• Paparan yang terjadi secara alami (sinar UV)
• Tindakan medis (kemoterapi, radiasi, obat-obatan hormon)
• Paparan di lingkungan kerja
• Paparan di lingkungan rumah tangga
• Polusi
Senyawa kimia dan paparan penyebab kanker dinamakan karsinogen. Beberapa karsinogen tidak secara langsung mengubah susunan DNA, namun menyebabkan kanker melalui hal lainnya, misalnya dengan cara mempercepat pembelahan sel. Karsinogen tidak serta-merta menyebabkan kanker, terdapat beberapa tingkat karsinogen dalam kecepatannya menyebabkan kanker. Beberapa karsinogen dapat menyebabkan kanker setelah periode paparan yang lama, dan dalam intensitas tinggi.
The International Agency for Research on Cancer (IARC) merupakan lembaga di bawah WHO yang bertugas untuk mengidentifikasi penyebab kanker. IARC membagi karsinogen menjadi beberapa kelompok, yaitu:
• Kelompok 1 (Karsinogen terhadap manusia), contoh: aflatoksin, arsenik, formaldehid, asetaldehid.
• Kelompok 2A (Kemungkinan Besar Karsinogen terhadap Manusia), contoh: kloralhidrat, kloramfenikol, cisplatin.
• Kelompok 2B (Ada Kemungkinan Karsinogen terhadap Manusia)
• Kelompok 3 (Belum Digolongkan Karsinogen terhadap Manusia)
• Kelompok 4 (Kemungkinan Tidak Karsinogen terhadap Manusia)
Beberapa karsinogen ternyata dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, dan sangat mudah dijumpai. Berikut ini tiga belas penyebab kanker tersebut:
1. Pengharum Ruangan
Pengharum ruangan bermanfaat untuk menjaga kesegaran ruangan, baik di rumah maupun di kantor. Senyawa kimia yang terkandung di dalam pengharum ruangan mampu menyabotase saraf pembau di hidung kita, sehingga kita tidak mampu membedakan bau lainnya, selain bau senyawa pengharum ruangan tersebut. Zat karsinogen yang terkandung dalam pengharum ruangan meliputi asetaldehid, benzaldehid, serta senyawa 1,3-dikloro-2-propanol.
2. Minuman Beralkohol
Minuman keras ini berisi senyawa etanol yang akan diubah menjadi senyawa asetaldehid yang beracun. Asetaldehid mampu mengubah susunan DNA dan memicu kanker. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Boston University School of Medicine and Public Health menyatakan bahwa alkohol adalah penyebab kematian 20.000 orang akibat kanker pada tahun 2009.
3. Obat Penunda Kehamilan
Obat penunda kehamilan telah dikaitkan dengan terjadinya kanker payudara, leher rahim/serviks, dan hati. Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan hormonal. Walaupun demikian, obat penunda kehamilan ini juga bermanfaat untuk mengurangi risiko terkena kanker endometrial dan ovarium.
4. Lilin
Lilin pada masa lalu terbuat dari lemak tumbuhan, hewan, dan beeswax, namun kini lilin sebagian besar dibuat dari parafin. Parafin yang terbakar akan menimbulkan karsinogen, yaitu senyawa toluen, aldehid, dan keton. Tidak mengapa bila anda sesekali menggunakan lilin, misalnya pada saat mati lampu atau ketika makan malam yang romantis, namun sebaiknya tidak anda gunakan secara rutin. Gunakan lilin pada ruangan yang bersirkulasi udara baik.
5. Asap Kendaraan Bermotor
Semua jenis bahan bakar fosil menghasilkan karsinogen ketika terbakar, yaitu senyawa benzena. Senyawa ini merusak sumsum tulang dimana dihasilkan sel-sel darah. Paparan kronik senyawa ini telah dikaitkan dengan kanker darah.
6. Kosmetika
Beberapa tabir surya mengandung senyawa benzophenone-3, senyawa ini dapat terakumulasi di dalam tubuh selama beberapa hari setelah menggunakan tabir surya. Jenis kosmetika lainnya yang telah dikaitkan dengan kanker adalah penghitam rambut dan parfum. Kandungan karsinogen yang lazim dijumpai pada kosmetika adalah formaldehid, benzena, toluen, dan 1,4 dioksan.
7. Granit
Granit digunakan untuk dekorasi ruangan, sayangnya granit mengeluarkan emisi gas radon yang bersifat karsinogen. Gas radon tidak berbau dan tidak berwarna, hal ini menyulitkan identifikasinya. Ketika radon dikeluarkan oleh granit, gas ini akan menumpuk di dalam rumah. Menurut data EPA, gas radon adalah penyebab nomor 2 kanker lambung.
8. Pasta Gigi dan Penyegar Mulut (Mouthwash)
Senyawa triclosan yang terdapat pada pasta gigi dan penyegar mulut (mouthwash) telah dikaitkan dengan terjadinya kanker hati. Triclosan bila bereaksi dengan klorin pada air akan membentuk senyawa kloroform. Walaupun paparan triclosan selama 6 bulan dapat menyebabkan kanker hati pada tikus percobaan, namun pengaruhnya pada manusia masih diperdebatkan.
9. Teh Panas
Teh yang diminum ketika masih panas ternyata meningkatkan risiko terkena kanker esofagus. Kerusakan fisik pada dinding mukosa diduga menjadi penyebabnya. Ada baiknya anda menunggu hingga teh anda dingin sebelum meminumnya.
10. Makanan yang Dibakar
Ikan, ayam, dan daging yang dibakar memang rasanya lezat, apalagi bagian yang agak gosong, rasanya semakin lezat. Sayangnya hal ini meningkatkan risiko terkena kanker usus besar dan pankreas. Ketika makanan berprotein dibakar, asam amino akan berubah menjadi senyawa amina heterosiklik yang mampu mengubah susunan DNA. Sebenarnya senyawa ini juga terbentuk ketika anda menggoreng atau merebus makanan yang mengandung protein, akan tetapi ketika dibakar maka kandungan lemaknya juga ikut terbakar dan diserap, selain itu asapnya juga terserap. Asap ini mengandung senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik. Walaupun memberi aroma penyedap, namun asap yang terserap ini akan semakin meningkatkan risiko terjadinya kanker.
11. Popcorn Mikrowave
Membuat popcorn sebenarnya bisa juga menggunakan alat masak lainnya, namun menggunakan mikrowave lebih praktis. Risiko kanker prostat dan kanker hati meningkat akibat adanya lapisan kilap pada pembungkus popcorn yang menghasilkan senyawa asam perfluorooktanoat.
12. Makanan Kalengan
Proses vacuum sealing pada makanan kalengan menimbulkan kekhawatiran akan kontaminasi senyawa BPA (bisphenol A). Senyawa ini mengganggu keseimbangan hormonal dan menginduksi perubahan DNA yang akan memicu kanker payudara.
13. Minuman Bersoda
Pemanis buatan yang terkandung dalam minuman bersoda, misalnya sakarin, aspartam, dan siklamat, selain merusak ginjal juga memicu terjadinya kanker.
Referensi: www.cancer.org
by