Terlalu Banyak Kandungan Mangan Bisa Menurunkan Kecerdasan Anak
Penelitian baru yang diterbitkan di jurnal NeuroToxicology menyatakan bahwa paparan berlebihan terhadap mangan di udara berefek buruk terhadap perkembangan saraf. Terutama pada anak-anak, paparan logam diduga menurunkan kecerdasan. Penelitian ini dipimpin oleh Erin Haynes dari University of Cincinnati College of Medicine di Ohio. Kota East Liverpool di wilayah Ohio dipilih untuk menjadi subyek penelitian karena kota ini memiliki kandungan mangan di udara yang melebihi batas yang dianjurkan oleh United States Environmental Protection Agency (EPA) selama beberapa dekade.
Mangan adalah mineral esensial, berperan bagi perkembangan otak dan pertumbuhan, namun EPA memperingatkan bahwa mineral ini beracun bila kadarnya berlebihan. Mangan digunakan pula dalam dunia industri untuk memproduksi baja, baterai, pupuk, dan keramik. EPA merujuk kepada beberapa penelitian yang menemukan bahwa paparan kronik mangan di udara berkaitan dengan perubahan saraf yang menyerupai penyakit Parkinson’s, dan bertempat tinggal di lingkungan dengan kadar mangan berlebihan berhubungan dengan defisit neurologis, khususnya bagi pria berumur lebih dari 50 tahun.
Anak-anak dan remaja juga tidak luput dari bahaya paparan mangan berlebihan, karena dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan perilaku. Penduduk East Liverpool rentan terhadap risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh mangan, karena kota ini merupakan pusat insinerator sampah dan tempat pemprosesan mangan.
Pada penelitian ini tim ilmuwan menganalisis sampel darah dan rambut dari 106 anak-anak berumur antara 7 hingga 9 tahun, kesemuanya terdaftar dalam program Communities Actively Researching Exposure Study (CARES) dalam rentang periode Maret 2013-Juni 2014. Para peserta penelitian juga diberi kuesioner untuk menilai kemampuan kognitif. Model resegresi linear digunakan untuk menganalisis hubungan antara kadar mangan dan skor tes IQ.
Hasilnya cukup mengejutkan, karena kadar mangan di rambut berhubungan negatif dengan skor IQ, juga dengan kecepatan memproses informasi dan memori. Dengan kata lain, anak yang terpapar mangan akan mengalami penurunan kecerdasan. Diduga anak-anak lebih berisiko terkena efek negatif mangan karena otaknya sedang mengalami proses pertumbuhan yang dinamis.
Referensi:
Haynes, E.N., Sucharew, H., Hilbert, T.J., Kuhnell, P., Spencer, A., Newman, N.C., dkk., 2017. Impact of air manganese on child neurodevelopment in East Liverpool, Ohio. NeuroToxicology, .






