Gaya Hidup

Stres Selama Bekerja bisa Memicu Kanker

Terlalu lama menjalani pekerjaan yang membuat stres ternyata bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru, usus besar, rektal, serta limfoma non Hodgkin pada pria. Fakta ini diperoleh pada penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari INRS dan Universitas Montreal, Kanada. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang mempelajari hubungan antara stres dalam pekerjaan dengan kejadian kanker pada pria. Hasil penelitian ini diterbitkan di jurnal Preventive Medicine.

Pekerjaan yang paling membuat stres menurut penelitian ini adalah petugas pemadam kebakaran, teknisi industri, teknisi pesawat terbang, pengawas mekanik, dan petugas perbaikan rel kereta api. Hubungan yang signifikan antara stres dengan kanker ditemui pada pria yang telah bekerja selama 15 hingga 30 tahun, dan pada beberapa kasus ditemukan pula pada orang yang telah bekerja lebih dari 30 tahun. Menariknya, hubungan ini tidak ditemukan pada pria yang bekerja kurang dari 15 tahun.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa penyebab stres bukan hanya beban kerja tinggi dan waktu yang ketat. Pelayanan pelanggan, komisi penjualan, tanggung jawab, ketidakamanan bekerja, masalah keuangan, lingkungan kerja yang berbahaya, supervisi atasan, dan konflik interpersonal juga merupakan penyebab stres.

Referensi:

Audrey Blanc-Lapierre, Marie-Claude Rousseau, Deborah Weiss, Mariam El-Zein, Jack Siemiatycki, Marie-Élise Parent. Lifetime report of perceived stress at work and cancer among men: A case-control study in Montreal, Canada. Preventive Medicine, 2017; 96: 28 DOI: 10.1016/j.ypmed.2016.12.004

Facebooktwitterredditpinterestlinkedinmailby feather

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *