Statin Ternyata Dapat Mencegah Infeksi
Sebuah penelitian baru yang diterbitkan di jurnal Mayo Clinic Proceedings menyatakan bahwa obat golongan statin memiliki manfaat untuk mencegah risiko infeksi darah yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus sebesar sepertiganya. Staphylococcus aureus adalah bakteri yang terdapat secara normal pada tubuh manusia, namun dapat pula menyebabkan penyakit. Bakteri ini adalah penyebab utama bakteremia (infeksi aliran darah) dan endokarditis (infeksi jantung) bakterial. Bakteremia bisa berakibat fatal bagi pasien.
Obat golongan statin, misalnya simvastatin dan atorvastatin, dapat mencegah risiko terserang bakteremia menjadi hampir sepertiganya. Penelitian ini menggunakan data rekam medis 30.000 orang pengguna statin dalam periode 12 tahun. Tim ilmuwan mengelompokkan pengguna statin menjadi beberapa kelompok menurut jangka waktu penggunaan statin. Sepanjang periode 12 tahun, tim ilmuwan menemukan 2.638 kasus bakteremia oleh Staphylococcus aureus. Data ini kemudian dipadukan dengan 26.379 orang yang tidak mengalami infeksi sebagai kelompok kontrol.
Hasilnya ditemukan bahwa pengguna statin memiliki peluang terkena infeksi Staphylococcus aureus sebanyak 27 hingga 30 % lebih kecil. Semakin besar dosis statin yang digunakan, semakin kecil peluang terkena infeksi. Hasil penelitian ini memiliki arti yang besar, karena dapat membuktikan bahwa statin memiliki peran mencegah infeksi aliran darah yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Diduga efek pleiotropik statin yang bertanggungjawab terhadap efek antibakteri ini. Kini para ilmuwan tengah membuat penelitian baru lagi terkait efek antibakteri statin guna semakin memperjelas peran statin dalam pencegahan infeksi Staphylococcus aureus.
Referensi:
Smit, J., López-Cortés, L.E., Thomsen, R.W., Schønheyder, H.C., Nielsen, H., Frøslev, T., dkk., 2017. Statin Use and Risk of Community-Acquired Staphylococcus aureus Bacteremia. Mayo Clinic Proceedings, 92: 1469–1478.
by 
