Senyawa Kanabinoid dari Omega-3 Efektif Melawan Radang
Para ilmuwan telah menemukan sejenis molekul di tubuh yang berperan dalam anti peradangan (anti inflamasi). Sifat senyawa ini dikatakan menyamai marijuana. Molekul ini merupakan sejenis senyawa kanabinoid yang secara alami dibuat dari asam lemak omega-3. Aam lemak omega-3 terdapat di daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Hasil temuan ini diterbitkan di jurnal PNAS.
Meskipun penggunaan kanabis atau marijuana secara medis telah dicatat sejak 4.700 tahun yang lalu, namun cara kerjanya baru diketahui pada tahun 1964. Komponen aktif di marijuana adalah THC (tetrahidrokanabinol). Senyawa ini memiliki kemiripan dengan senyawa “endokanabinoid” di otak. Tubuh membuat senyawa kanabinoid dari makanan yang mengandung omega-3 dan omega-6.
Mekanisme kerja senyawa kanabinoid adalah dengan cara berikatan dengan protein di permukaan sel yang dinamakan reseptor kanabinoid. Terdapat dua jenis reseptor kanabinoid di tubuh, yakni reseptor pada sistem saraf, dan reseptor pada sistem kekebalan tubuh. Beberapa senyawa kanabinoid, contohnya THC pada marijuana atau senyawa endokanabinoid yang terdapat alami di tubuh, berikatan dengan reseptor tersebut sehingga menimbulkan efek anti peradangan dan anti nyeri. Pada penelitian ini tim ilmuwan berhasil menunjukkan bahwa senyawa endokanabinoid yang berasal dari omega-3 memiliki efek anti peradangan yang kuat. Disimpulkan bahwa asam lemak omega-3 memiliki manfaat medis setara dengan marijuana, namun tanpa efek psikotropika.
Referensi:
McDougle, D.R., Watson, J.E., Abdeen, A.A., Adili, R., Caputo, M.P., Krapf, J.E., dkk., 2017. Anti-inflammatory ω-3 endocannabinoid epoxides. Proceedings of the National Academy of Sciences, 201610325.
by