Minyak Kelapa Sebagai Obat Kulit Terbakar Matahari
Minyak kelapa seringkali disebut sebagai obat alami untuk mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari, namun belum banyak penelitian yang menjadi dasar klaim ini. Minyak kelapa hampir 100 % mengandung lemak, 90 % merupakan lemak jenuh. Sifat minyak kelapa adalah melembabkan kulit, sehingga wajar saja bila dapat mengatasi gejala terbakar sinar matahari seperti kulit kering dan gatal. Kandungan lemak yang tinggi di minyak kelapa membuatnya menjadi pelembab alami kulit yang baik.
Sebuah penelitian pernah dilakukan untuk membandingkan minyak kelapa dengan minyak mineral dalam mengatasi kulit kering. Hasilnya menyatakan bahwa keduanya dapat membantu melembabkan kulit bila digunakan dua kali sehari, namun setelah periode pengamatan selama 2 minggu, minyak kelapa memberikan hasil yang lebih baik. Selain melembabkan kulit, minyak kelapa juga dapat mengurangi gatal akibat terbakar sinar matahari dan juga akibat eksem. Minyak kelapa juga memiliki efek anti radang pada kulit. Sebuah percobaan menemukan bahwa minyak kelapa dapat mengurangi bengkak akibat radang, menurunkan demam, dan mengurangi nyeri.
Menurut American Academy of Dermatology, terapi awal kulit yang terbakar sinar matahari adalah dengan memberikan air dingin guna mengurangi panas, kemudian mengoleskan pelembab pada kulit. Skin Cancer Foundation menyatakan bahwa losion yang berbasis minyak menyebabkan kulit yang telah terbakar matahari tadi lebih lama menyimpan panas, hal ini dapat memperparah gejala terbakar. Oleh sebab itu disarankan untuk menunggu selama paling tidak satu hari sebelum mengoleskan minyak kelapa ke kulit. Jangan lupa untuk menjaga kelembapan kulit agar pemulihan berlangsung lebih cepat.
Referensi:
Agero, A. L. C., & Verallo-Rowell, V. M. (2004, September). A randomized double-blind controlled trial comparing extra-virgin coconut oil with mineral oil as a moisturizer for mild to moderate xerosis. Dermatitis, 15(3), 109-116.
by