Mikroorganisme di Usus Diduga Mempengaruhi Tekanan Darah
Baru-baru ini tim ilmuwan menemukan bahwa mikroorganisme yang mendiami usus (mikrobiota) berperan dalam tingginya tekanan darah pada tikus percobaan di laboratorium. Penelitian ini diterbitkan di jurnal Physiological Genomics. Pada penelitian ini tim ilmuwan mempelajari dua kelompok tikus. Kelompok pertama adalah kelompok yang memiliki tekanan darah tinggi, sedangkan kelompok kedua tekanan darahnya normal.
Setelah itu kedua kelompok tikus tersebut diambil material biologisnya dari usus besarnya, kemudian diberi antibiotika selama 10 hari untuk menurunkan mikrobiota alaminya. Setelah pemberian antibiotika selesai, tim ilmuwan mentransplantasikan mikrobiota dari kelompok tikus penderita hipertensi ke kelompok tikus dengan tekanan darah normal, begitu pula sebaliknya. Ternyata didapatkan hasil yang cukup mengejutkan. Kelompok tikus yang sebelumnya tekanan darahnya normal ketika diberi mikrobiota dari tikus yang terkena hipertensi, tekanan darahnya ternyata ikut naik. Sedangkan kelompok tikus yang awalnya hipertensi ketika diberi mikrobiota dari tikus yang tekanan darahnya normal, tidak mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan walaupun ada sedikit penurunan.
Penemuan ini merupakan bukti lanjutan bagi penelitian tentang peran mikrobiota dalam perkembangan hipertensi pada manusia dan bisa jadi mendukung penggunaan probiotik untuk sala satu terapi hipertensi. Data menunjukkan bahwa pemberian probiotik memiliki efek yang baik pada tekanan darah, khususnya pada hipertensi.
Referensi:
Adnan, Sareema, dkk,. Alterations in the gut microbiota can elicit hypertension in rats. Physiological Genomics, 2016; physiolgenomics.00081.2016 DOI: 10.1152/physiolgenomics.00081.2016
by