Metformin Menjanjikan Harapan Untuk Pengobatan Keterbelakangan Mental
Sejenis penyakit gangguan intelektual yang dinamakan fragile X dapat diobati menggunakan metformin. Selama ini metformin telah dikenal luas sebagai obat antidiabetes tipe 2. Kesimpulan ini diperoleh para ilmuwan setelah mempelajari aspek sosial, perilaku, dan biologi dari model tikus percobaan yang menderita fragile X. Penelitian tersebut dimuat di jurnal Nature Medicine.
Fragile X adalah penyakit genetik yang disebabkan kelainan gen FMR1. Gen ini berperan membuat protein yang penting bagi perkembangan otak yang normal. Orang yang mengidap fragile X tidak memiliki protein tersebut. Meskipun penyakit ini dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan, namun gejalanya lebih ringan pada pasien berjenis kelamin wanita. Diperkirakan 1 dari 5000 anak terlahir dengan fragile X.
Tanda-tanda penyakit fragile X meliputi hambatan perkembangan dan pembelajaran, misalnya berbicara, berjalan, dan mempelajari hal baru yang akan memakan lebih banyak waktu dibanding anak lain sebayanya. Fragile X juga berkaitan dengan masalah sosial dan perilaku, seperti sangat aktif, dan tidak memiliki kontak mata. Pengidap fragile X juga biasanya didiagnosis menderita autisme dan gangguan kecemasan.
Sampai saat ini belum ada pengobatan fragile X, meskipun dengan penanganan yang tepat dan perhatian yang lebih, anak pengidap fragile X dapat belajar berjalan, berbicara, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Pada penelitian ini tim ilmuwan menemukan bahwa kurangnya protein akibat kelainan gen ini menyebabkan hiperaktivasi jalur molekuler tertentu. Salah satu jalurnya mengarah kepada gangguan koneksi dendrit antara sel otak sehingga terjadi hambatan sinyal antar sel otak.
Metformin memiliki aksi farmakologis potensial di area tersebut. Pada penelitian ini tim ilmuwan memberikan metformin selama 10 hari kepada tikus percobaan penderita fragile X, ditemukan bahwa obat ini mampu memperbaiki abnormalitas dendrit dan memperbaiki pula gejala sosial serta perilaku. Metformin telah digunakan sebagai obat diabetes tipe 2 selama lebih dari 30 tahun, profil keamanannya telah banyak diketahui. Kini tengah diupayakan uji klinis guna mengetahui efek metformin pada manusia yang menderita fragile X. Diharapkan hasilnya akan konsisten dengan percobaan pada tikus percobaan ini.
by