Klodronat, Obat Nyeri Kronik Potensial dengan Lebih Sedikit Efek Samping
Obat yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri kronik seringkali menimbulkan efek samping serius, misalnya gangguan sistem pencernaan, gagal ginjal, dan ketagihan. Namun kini para ilmuwan dari Okayama Univeristy telah mengidentifikasi senyawa yang dinamakan klodronat yang dapat meredakan nyeri kronik namun memiliki efek samping yang lebih sedikit. Selain sebagai anti nyeri, klodronat juga dapat mengatasi penyakit lainnya, yaitu diabetes dan gangguan saraf.
Nyeri akut merupakan respon saraf sensorik terhadap stimulus berbahaya, suatu proses biologis yang dinamakan nociception. Akan tetapi inflamasi (radang) atau cedera saraf dapat memicu sensasi rasa nyeri berkepanjangan. Hal ini terjadi akibat produksi molekul adenosin trifosfat (ATP) yang berikatan dengan reseptor purin, sehingga rasa nyeri muncul. Molekul ATP yang terlibat dalam proses ini dibawa oleh protein VNUT (vesicular nucleotide transproter). Telah diketahui bahwa penghambatan fungsi VNUT dapat memperbaiki kondisi neuropatologis. Atas dasar itulah tim ilmuwan mengembangan obat yang dapat menghambat VNUT.
Klodronat adalah obat dari golongan bifosfonat, selama ini digunakan untuk terapi osteoporosis. Percobaan sebelumnya telah membuktikan bahwa obat ini merupakan inhibitor (penghambat) VNUT. Efek samping yang ditimbulkan oleh klodronat minimal dengan efektivitas anti nyeri lebih besar dibandingkan dengan obat anti nyeri yang selama ini beredar untuk nyeri neuropatik. Efek klodronat yang menghambat VNUT juga menjadikan obat ini sebagai obat untuk mengatasi gejala diabetes. Sebenarnya klodronat sudah beredar di banyak negara di dunia, namun hanya untuk terapi osteoporosis.
Referensi:
Kato, Y., Hiasa, M., Ichikawa, R., Hasuzawa, N., Kadowaki, A., Iwatsuki, K., dkk., 2017. Identification of a vesicular ATP release inhibitor for the treatment of neuropathic and inflammatory pain. Proceedings of the National Academy of Sciences, 114: E6297–E6305.
by 
