Karyawan yang Bekerja Shift Rentan Terkena Diabetes dan Penyakit Jantung
Apakah anda termasuk karyawan yang terbiasa bekerja dalam shift? Penelitian terbaru membuktikan bahwa perubahan pola tidur meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit metabolik, termasuk diabetes dan jantung. Para ilmuwan telah memahami sejak lama bahwa kerja dalam shift memiliki andil terhadap perkembangan penyakit metabolik akibat dari terganggunya irama sirkadian.
Sebuah penelitian mengkaji pola tidur dari 447 relawan yang berumur antara 30-54 tahun, yang bekerja paling tidak selama 25 jam di luar rumah. Hasilnya dipublikasikan pada tanggal 18 November pada Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism.
Sebagian besar orang bangun pagi pada hari kerja dan begadang pada akhir pekan. Ternyata hal ini menimbulkan perubahan pada irama sirkadian, atau disebut juga jam biologis tubuh, dan hal ini berakibat tidak baik bagi kesehatan. Obesitas, diabetes, dan penyakit jantung dapat berkembang akibat dari perubahan kebiasaan ini. Ditemukan pula bahwa orang yang memiliki perubahan pola tidur terbesar antara hari kerja dan hari libur memiliki kadar kolesterol yang tinggi, angka BMI yang tinggi, dan resistensi terhadap insulin.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada para pekerja, khususnya yang bekerja dalam shift bahwa hal ini memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Untuk itu diperlukan suatu pengaturan pola kerja agar jam biologis tubuh tidak sering terganggu.
by