Kadar Kalsium Tinggi Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Penyakit arteri koroner, yang sering menjadi penyebab serangan jantung, merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia. Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 735.000 orang setiap tahun terkena serangan jantung di Amerika Serikat. Faktor utama yang menjadi penyebab serangan jantung antara lain merokok, kadar kolesterol tinggi, diabetes, dan konsumsi alkohol. Sebuah penelitian baru di Swedia menunjukkan bahwa perubahan genetik yang mengarah kepada tingginya kadar kalsium memiliki pengaruh yang tidak kalah penting pada perkembangan penyakit arteri koroner dan serangan jantung.
Penelitian yang diterbitkan di JAMA ini menekankan pentingnya kalsium pada proses penggumpalan darah, pengaturan tekanan darah, dan kontraksi otot. Penelitian ini diinspirasi dari penelitian sebelumnya yang berhasil menunjukkan hubungan antara kadar kalsium dan penyakit arteri koroner. Sebanyak 184.305 orang dievaluasi datanya, 60.801 diantaranya telah didiagnosis menderita penyakit arteri koroner, sebanyak 70 % darinya telah juga mengalami serangan jantung. Sementara itu 124.504 orang bebas dari penyakit jantung. Tim ilmuwan menggunakan 6 varian genetik yang berkaitan dengan kadar kalsium di tubuh.
Ditemukan bahwa tingginya risiko penyakit arteri koroner dan serangan jantung dikaitkan dengan perubahan genetik yang menyebabkan tingginya kadar kalsium di dalam darah. Tim ilmuwan juga menyoroti efek suplemen kalsium yang digunakan oleh orang yang mengalami perubahan genetika ini, namun mereka belum dapat mengkonfirmasi pengaruhnya terhadap kasus ini. Penelitian ini memberikan arti penting, menambahkan faktor tingginya kadar kalsium terhadap faktor risiko penyakit arteri koroner dan serangan jantung.
Referensi:
Larsson, S.C., Burgess, S., dan Michaëlsson, K., 2017. Association of Genetic Variants Related to Serum Calcium Levels With Coronary Artery Disease and Myocardial Infarction. JAMA, 318: 371–380.
by 
