Inilah Alasannya Mengapa Ada Obat yang Harus Diminum Bersama Makanan
Obat memiliki cara penggunaannya masing-masing. Ada obat yang harus diminum dalam kondisi perut kosong, ada juga obat yang hendaknya digunakan saat perut terisi makanan, bahkan ada pula yang tidak terpengaruh dengan adanya makanan di lambung. Pengaturan waktu minum obat ini dimaksudkan untuk memaksimalkan penyerapan obat di dalam tubuh. Untuk lebih memahami mengapa ada obat yang harus diminum saat makan atau sesudah makan, maka berikut ini kami rangkum beberapa alasannya.
Untuk mengurangi efek samping mual dan muntah. Beberapa obat yang menyebabkan efek samping mual dan muntah sebaiknya digunakan setelah makan guna mengurangi efek samping ini. Contoh obatnya antara lain Allopurinol, Bromokriptin, dan Madopar.
Untuk mengurangi efek samping iritasi lambung. Obat-obatan tertentu dapat mengiritasi lambung, menggunakan obat-obatan ini bersamaan dengan makanan akan membantu mengurangi iritasi lambung. Contoh obatnya antara lain Aspirin, Diklofenak, Asam Mefenamat, Ibuprofen, Piroksikam, Meloksikam, Prednisolon, dan Deksametason.
Untuk menghindari hilangnya obat dari mulut. Contoh obatnya adalah obat kumur dan obat tetes antijamur/antisariawan yang diberikan di mulut. Obat-obatan ini harus digunakan setelah makan agar tidak hilang bersama makanan ketika proses mengunyah.
Untuk membantu penyerapan obat. Beberapa obat memerlukan kehadiran makanan di lambung dan usus halus guna membantu proses penyerapannya. Contoh obatnya adalah obat HIV, yakni Ritonavir, Saquinavir, dan Nelvinavir.
Untuk membantu tubuh mencerna makanan. Obat diabetes hendaknya diminum pada sekitaran waktu makan untuk menurunkan kadar glukosa darah setelah makan dan untuk mencegah hipoglikemia. Contoh obat lainnya adalah enzim pencernaan yang umumnya digunakan pada penderita pankreatitis. Obat ini harus digunakan bersamaan dengan makanan guna membantu proses pencernaan.
by