Efek Kekurangan Vitamin D pada Mata: Penyakit Degenerasi Makula
Kadar vitamin D yang rendah ternyata meningkatkan risiko terkena penyakit degenerasi makula. Makula adalah bagian dari mata yang terletak di belakang retina yang berfungsi untuk mempertajam penglihatan. Degenerasi makula umumnya terjadi karena faktor usia dan faktor keturunan. Bila makula mengalami degenerasi maka akibatnya ketajaman penglihatan akan berkurang, dan bisa berpotensi menghilangkan fungsi penglihatan secara keseluruhan.
Degenerasi makula terjadi karena adanya kerusakan epitel retina sehingga berakibat menurunnya kemampuan penyaringan mata terhadap zat berbahaya yang berasal dari aliran darah. Fungsi penglihatan akan menurun secara tiba-tiba atau perlahan tanpa disertai rasa sakit. Kemampuan membaca dan mengemudikan kendaraan akan berkurang pada orang yang mengalami degenerasi makula.
Sebuah meta analisis dilakukan terhadap 7 penelitian cross-sectional, 1 penelitian case series, 1 penelitian kohort retrospektif, dan 1 penelitian discordant sibling kohort. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar vitamin D yang lebih tinggi memiliki risiko 83% lebih rendah terkena penyakit degenerasi makula. Orang yang memiliki kadar vitamin D kurang dari 50 nmol/L berisiko dua kali lebih banyak untuk terkena degenerasi makula dibandingkan orang yang memiliki kadar vitamin D lebih tinggi.
Walaupun terdapat hubungan antara rendahnya kadar vitamin D dengan peluang terkena degenerasi makula, namun mekanisme pasti yang menyebabkan hal ini belum diketahui. Sampai saat ini belum ada teori sahih yang dapat menjelaskan mekanismenya. Untuk menghindari penyakit mata ini, maka sebaiknya mulai sekarang pastikan bahwa anda mendapat asupan vitamin D harian yang cukup.
Referensi:
Annweiler, C., Drouet, M., Duval, G.T., Paré, P.Y., Lerue, S., Dinomais, M. and Milea, D., 2016. Circulating vitamin D concentration and age-related macular degeneration: Systematic review and meta-analysis. Maturitas.