Aplikasi Smartphone ini Disetujui FDA untuk Mengatasi Ketergantungan Obat
Untuk pertamakalinya, Food and Drug Administration (FDA) menyetujui penggunaan sebuah aplikasi pada smartpone untuk membantu mengatasi ketergantungan obat-obatan, khususnya kokain, marijuana, dan alkohol. Aplikasi yang dinamakan “Reset” ini membantu mengatasi ketergantungan dengan cara menyediakan formulir terapi yang dinamakan terapi kognitif perilaku. Formulir ini dapat membantu orang yang mengalami ketergantungan obat untuk mempelajari kemampuan praktis guna menghentikan penggunaan obat yang selama ini disalahgunakan dan membantu orang tersebut untuk tetap mengikuti program rehabilitasi yang tengah diikuti. Aplikasi ini hendaknya dipadukan dengan program perawatan pasien yang dilakukan di klinik rawat jalan.
Beberapa uji klinik menyatakan bahwa teknologi kesehatan digital menjanjikan peluang yang besar. Menurut kajian yang dilakukan FDA, aplikasi Reset memiliki peluang membantu pasien lebih besar dibanding medote konvensional. Sebanyak 40,3 % pasien yang menggunakan aplikasi Reset berhenti menyalahgunakan obat-obatan terlarang, sementara itu hanya 17,6 % pasien yang menggunakan metode konvensional yang berhenti mengkonsumi obat-obatan terlarang.
Aplikasi Reset diindikasikan sebagai terapi tambahan bagi pasien pengidap ketergantungan obat yang tidak sedang menggunakan terapi pengganti dengan opioida. Tidak ada efek samping yang terdeteksi akibat pemakaian aplikasi ini. Efek samping yang terjadi selama periode pengamatan merupakan efek samping akibat ketergantungan obat, yang meliputi penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan di saluran cerna, depresi, mania, dan percobaan bunuh diri. Reset dipasarkan oleh perusahaan farmasi Pear Therapeutics di Amerika Serikat.
Referensi: https://www.fda.gov/NewsEvents/Newsroom/PressAnnouncements/ucm576087.htm
by