Alat Bantu Tidur ini Efektif Mengatasi Insomnia
Penderita sulit tidur, atau yang dikenal dengan nama lain insomnia, kini dapat menggunakan bantuan alat baru yang dinamakan Cerêve Sleep System. Alat ini bekerja dengan cara mendinginkan kepala bagian depan. Beberapa penelitian menyatakan bahwa pada penderita insomnia, korteks depan tetap aktif, hal ini menghambat tidur yang lelap. Alat ini secara perlahan akan mendinginkan kepala depan dengan mengalirkan cairan pada sebuah pad yang diletakkan di dahi.
Tiga buah uji klinik yang melibatkan lebih dari 230 pasien dengan waktu pengamatan 3800 malam telah menunjukkan keamanan dan keefektifan alat bantu tidur ini. Salah satu penelitian tersebut memakai rancangan acak terkontrol menggunakan plasebo, sedangkan dua penelitian lainnya menggunakan pelaporan mandiri oleh pasien. Lembaga pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, FDA, telah mengevaluasi proposal yang diajukan oleh perusahaan pembuat alat ini, Cerêve. Diharapkan alat ini dapat dipasarkan pada pertengahan tahun 2017.
Insomnia, atau sulit tidur, menyebabkan masalah serius pada aktivitas di siang hari. Diantara kerugian yang dialami penderita insomnia meliputi kinerja buruk pada siang hari, meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit dan risiko kecelakaan. Pengidap insomnia juga mengalami ketidakstabilan emosi yang akan mempengaruhi hubungan interpersonal.
Obat tidur sebenarnya sudah lama digunakan untuk mengatasi insomnia, namun obat tidur memiliki profil keamanan yang tidak terlalu baik. Beberapa orang mengalami penurunan kewaspadaan pada pagi harinya. Obat tidur juga mempengaruhi kemampuan mengemudikan kendaraan. Diharapkan alat bantu tidur ini dapat membantu penderita insomnia untuk dapat menikmati tidur yang lelap, tanpa menggunakan obat-obatan.






